kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naik harga, awas paladium rawan terkoreksi


Jumat, 28 Oktober 2016 / 19:15 WIB
Naik harga, awas paladium rawan terkoreksi


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Tren pergerakan harga paladium sulit menanjak di tengah turunnya permintaan dan isu kenaikan suku bunga The Fed. Setelah tergerus dalam empat minggu berturut - turut, analis memprediksi harga paladium masih berpeluang kembali melemah.

Mengutip Bloomberg, Jumat (28/10) pukul 17.58 WIB, harga paladium kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,7% ke level US$ 617,5 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir, paladium terkikis 0,52%. Harga paladium terus melemah dalam empat pekan terakhir.

Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto menduga laju harga paladium masih rawan terkoreksi. Selain sebagai bahan baku pada industri otomotif, paladium juga masuk dalam instrumen spekulasi. Dengan demikian, pergerakan harga paladium akan turut terpengaruh oleh nilai tukar dollar AS.

"Dengan isu kenaikan suku bunga The Fed di tengah lesunya permintaan, tentu membuat paladium masih rentan tekanan," imbuhnya. Terlihat dari pergerakan harga sepanjang bulan ini yang sudah terkikis hingga 15%.

Proyeksi Andri, harga paladium akhir tahun akan berada di kisaran US$ 550 per ons troi. "Prediksi ini dengan asumsi ada kenaikan suku bunga The Fed bulan Desember dan belum pulihnya kondisi sektor manufaktur global," tuturnya.

Dalam jangka pendek, tekanan harga paladium dapat berkurang jika didukung oleh kenaikan data manufaktur, terutama dari China sebagai konsumen utama. Jika data manufaktur China bulan Oktober yang akan dirilis pekan depan positif, Andri menduga harga paladium berpotensi rebound meski hanya sesaat.

Namun di sisi lain, AS juga akan merilis data penting yang berdampak pada laju USD. Seperti data estimasi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2016 pada Jumat malam (28/10). Lalu pekan depan ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan menentukan suku bunga The Fed.

"Apabila data pertumbuhan ekonomi AS positif dan pertemuan FOMC menghasilkan kapan waktu kenaikan suku bunga, bisa jadi paladium kembali melemah," lanjut Andri. Sementara indikator teknikal mendukung peluang harga untuk melemah sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×