kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pelemahan harga komoditas terus membebani AUD


Minggu, 17 Januari 2016 / 15:58 WIB
Pelemahan harga komoditas terus membebani AUD


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pelemahan harga komoditas terus membayangi mata uang AUD. Akhirnya, AUD menyerah kalah di hadapan the greenback.

Mengutip Bloomberg, Jumat (15/1) pasangan AUD/USD melemah tajam 1,73% ke level 0,6864.

Nanang Wahyudi, analis PT Finex Berjangka mengatakan, prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini hingga maksimal 1,5% masih menjaga tren penguatan dollar AS di hadapan AUD. Meski data ekonomi AS kurang menggembirakan, pelaku pasar masih berspekulasi akan adanya kenaikan suku bunga tahun ini.

Dari Australia, data home loans bulan November sebenarnya naik cukup signifikan yakni 1,8% atau jauh di atas proyeksi minus 0,4% dan angka sebelumnya minus 0,3%. Namun, mata uang AUD saat ini sedang terbebani oleh merosotnya harga komoditas.

Pasalnya, Australia merupakan negara dengan ekspor utama berupa komoditas. “Harga minyak dan emas masih turun, terutama minyak dunia yang terus berada di dekat level terendah dalam 12 tahun,” ujar Nanang.

Senin (18/1) Australia akan merilis data penjualan kendaraan bermotor bulan Desember 2015. Namun, data tersebut tidak banyak mempengaruhi AUD. Sementara USD minim sentimen. Nanang memprediksi pelemahan AUD/USD akan berlanjut di awal pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×