Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pernyataan pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) terkait kemungkinan menambah stimulus ekonomi menjadi beban mata uang euro menghadapi dollar Australia.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/1) pukul 17.53 WIB, pasangan EUR/AUD melemah 0,71% ke level 1,55820 dibanding sehari sebelumnya.
Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, salah satu pejabat ECB, Philip Lane memberi pernyataan dovish pada akhir pekan lalu sehingga menyeret euro. "Lane menyatakan akan memperpanjang pembelian obligasi jika target inflasi belum tercapai," ujar Yulia.
Sementara dari sisi AUD, Australia sebenarnya merilis data ekonomi yakni ANZ Job Advertisements bulan Desember 2015 dengan hasil minus 0,1% atau turun dari sebelumnya 1,1%. Namun, data tersebut tidak memberi pengaruh signifikan terhadap pergerakan AUD di hadapan EUR.
Kenaikan AUD justru terkena sentimen positif dari China setelah People's Bank of China (PBoC) menetapkan midpoint rate mata uang yuan di tingkat yang lebih tinggi.
Pergerakan EUR/AUD selanjutnya akan menunggu perkembangan dari China mengingat sepinya sentimen baik dari Australia maupun Eropa. Namun, jika dilihat secara teknikal, tren pergerakan EUR/AUD masih bullish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News