kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelemahan Euro atas The Greenback kian sempit


Kamis, 04 Agustus 2016 / 21:34 WIB
Pelemahan Euro atas The Greenback kian sempit


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rilis data klaim pengangguran mingguan AS yang membengkak jadi pendorong menyempitnya level pelemahan euro atas the greenback di perdagangan malam ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (4/8) pukul 20.05 WIB pasangan EUR/USD melemah tipis 0,06% di level 1,1142 dibanding hari sebelumnya.

Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengungkapkan dari sisi euro sendiri sebenarnya dukungan fundamental cukup kuat.

Menurut buletin ekonomi yang dirilis oleh bank sentral Uni Eropa (ECB) sore hari ini, perbaikan dalam perekonomian di Zona Euro masih terus berlanjut, sebagian besar didorong oleh perkembangan di konsumsi sektor swasta dan investasi.

GDP mampu meningkat sebesar 0.6 % secara kuartalan pada kuartal I tahun 2016 ini. Selain itu, pasar ketenagakerjaan di Zona Euro juga mulai melanjutkan perbaikan.

Perekrutan tenaga kerja naik sebesar 0.3 % secara kuartalan di kuartal I sehingga membuat level tertinggi baru sejak kuartal I tahun 2008 silam. “Tentunya ini positif bagi euro,” ujar Gema.

Hanya saja pasar saat ini tengah menanti rilis data ketenagakerjaan AS bulan Juni 2016 yang akan dirilis Jumat (5/8) malam besok. Penyempitan level pelemahan ini semakin didukung dengan buruknya data klaim pengangguran mingguan AS yang naik dari 266.000 menjadi 269.000. Biasanya ini akan berimbas pada data tenaga kerja keesokan harinya.

“Terjadi pergerakan kontras yang membuat pasar kian waspada. Kehati-hatian pasar ini yang membuat EUR/USD cenderung bergerak stagnan,” tutur Gema.

Sebab data ADP AS pada hari Rabu kemarin menunjukkan bahwa perusahaan swasta menambah 179,000 lapangan kerja pada bulan Juli.

Diduga pergerakan sideways cenderung melemah ini akan terus berlanjut hingga perdagangan besok. Semua akan menjadi jelas setelah data tenaga kerja AS yang menjadi fokus minggu ini sudah dirilis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×