Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Penguatan EUR/USD yang disinyalir belum akan bertahan lama terlihat dari sisi teknikal yang masih rentan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (28/7) pukul 18.35 WIB pasangan EUR/USD melesat 0,25% di level 1,1086 dibanding hari sebelumnya.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures menjabarkan secara teknikal harian pasangan bergerak di atas moving average (MA) 10 dan 25 mengindikasikan kenaikan masih berpotensi terjadi.
Sejalan dengan relative strength index (RSI) yang naik dari level 38 ke 50 masih terus mengajak unggul. Begitu juga dengan stochastic yang naik dari level 27 ke 44.
"Meski demikian arah penguatan belum cukup kuat sehingga masih rentan koreksi," tutur Nizar. Sebab level RSI dan stochastic masih di bawah level 50 yang sebenarnya masih mudah terserang koreksi.
Hanya saja garis moving average convergence divergence (MACD) di area negatif berpola downtrend. "Ini membuat EUR/USD masih bisa tertarik lemah lagi," kata Nizar.
Apalagi mengingat dugaan kontras data pertumbuhan ekonomi Eropa dan AS ke depannya akan menjadi penentu arah pasangan ini.
Diprediksi prelim GDP Eropa kuartal dua 2016 turun dari 0,6% menjadi 0,3%. Sementara pertumbuhan ekonomi AS kuartal dua 2016 diduga naik dari 1,1% menjadi 2,6%. "Kalau sesuai dengan dugaan, bisa dipastikan EUR/USD akan terserang koreksi lanjutan," tambah Nizar.
Pelemahan tersebut bisa mengarah ke kisaran support 1,0980 hingga 1,1040. Sedangkan penguatan akan terbatas di rentang 1,1170 hingga 1,1250. "Lebih baik sell on resistance untuk besok," saran Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News