Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Penguatan yang didulang EUR/USD disinyalir sepenuhnya terjadi karena pelemahan yang sedang dialami oleh the greenback.
Mengutip Bloomberg, Kamis (28/7) pukul 18.35 WIB pasangan EUR/USD melesat 0,25% di level 1,1086 dibanding hari sebelumnya.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures mengatakan hasil FOMC menjadi dalang utama di balik pelemahan USD. The Fed memang menyatakan ekonomi AS bergerak di arah moderat seperti yang diharapkan, hanya saja kenaikan suku bunga belum dapat dipastikan kapan kepastian hal tersebut akan dilakukan. “Data ekonomi Eropa sendiri cukup positif dan bisa mendorong penguatan,” tutur Nizar.
Sebut saja tingkat pengangguran Spanyol Juni 2016 yang turun di level 20,0% dari sebelumnya 21,0%. Serta angka pengangguran Jerman yang terus menipis dari sebelumnya turun 6.000 menjadi turun 7.000 orang.
Meski demikian penguatan ini dinilai Nizar hanya sementara. Pasar ke depannya akan menanti data klaim pengangguran mingguan AS dan data pertumbuhan ekonomi AS kuartal dua 2016 yang diprediksi positif.
“Nanti malam data pengangguran mingguan akan jadi penentu,” duga Nizar. Jika membengkak seperti dugaan dari 253.000 menjadi 261.000 maka USD akan semakin tertekan. Namun jika sebaliknya, itu bisa menahan penguatan EUR.
Sebelum pasar akan menjadikan tingkat pertumbuhan ekonomi AS menjadi alasan untuk melihat arah pergerakan selanjutnya. “Tren keseluruhan pasangan ini masih bearish, kenaikan ini sifatnya hanya sementara saja,” tambah Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News