Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Data inflasi Australia dianggap masih mengecewakan sehingga gagal mengangkat AUD di hadapan EUR. Mengutip Bloomberg, Rabu (26/7) pukul 19.26 WIB, pasangan EUR/AUD menguat 0,49% ke level 1,47159 dibanding sehari sebelumnya.
Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures memaparkan, pasangan EUR/AUD sempat melemah sebelum berbalik menguat. Rilis data inflasi atau Consumer Price Index (CPI) Australia kuartal II-2016 sesuai prediksi di level 0,4% serta lebih baik dari kuartal sebelumnya yakni minus 0,2%.
"Data inflasi sempat membuat AUD menguat tetapi data tersebut belum cukup dikatakan bagus bagi RBA untuk menunda pemangkasan suku bunga," ujar Putu.
Dalam catatan rapat awal Juli yang dirilis pekan lalu, RBA memang mengisyaratkan potensi pemangkasan suku bunga pada bulan Agustus mendatang akibat rendahnya tingkat inflasi.
Di sisi lain, belum ada faktor signifikan yang menggerakkan mata uang euro. Pasalnya, data - data ekonomi Eropa menunjukkan hasil beragam. Data M3 Money Supply bulan Juni naik ke level 5% dari sebelumnya 4,9%. Sedangkan German Import Prices turun ke angka 0,5% dari sebelumnya 0,9%.
Selanjutnya, pergerakan EUR/AUD menanti beberapa data ekonomi dari Eropa mengingat sepinya sentimen dari sisi AUD. Data Eropa antara lain inflasi Jerman, tingkat pengangguran Spanyol serta angka pengangguran Jerman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News