Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keunggulan rupiah atas dollar Amerika Serikat (AS) tak berlangsung lama. Kemarin (11/10), di pasar spot, rupiah merosot 0,13% ke level Rp 13.513 per dollar AS. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kurs rupiah terkikis 0,13% menjadi Rp 13.509 per dollar AS.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, pelaku pasar menanti rilis notulensi rapat FOMC serta besaran perubahan reformasi pajak yang digalakkan oleh Presiden AS Donald Trump. Selain itu, pelaku pasar juga berjaga-jaga menanti data inflasi Negeri Paman Sam yang dirilis Jumat (13/10). "Hal ini membuat rupiah kemungkinan kembali melemah," tambah Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong, kemarin.
Karena itu, Lukman memprediksi kurs rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 13.440–Rp 13.520 per dollar AS. Rupiah berpotensi melemah hingga mencapai Rp 13.575 per dollar AS.
Sementara, David optimistis kurs mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp 13.500–Rp 13.550 per dollar AS. Menurut David, saat ini belum ada sentimen signifikan dari dalam negeri yang bisa menyokong pergerakan rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News