Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berakhir di level Rp 14.525 per dolar AS pada Kamis (1/4). Selama sepekan rupiah melemah 0,75%. Sedangkan di kurs Jisdor, rupiah melorot 0,91% sepekan ke Rp 14.577 per dolar AS.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memperkirakan, pekan depan rupiah masih akan tertekan. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik seperti data klaim pengangguran AS akan menjadi faktor penekan rupiah
Selain itu, rupiah akan dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. “Harga minyak dunia meningkat, biasanya inflasi global juga meningkat, inflasi global meningkat. Inflasi AS juga akan meningkat, ini juga akan memberikan tambahan ketakutan terhadap kemungkinan adanya taper tantrum,” kata Fikri.
Baca Juga: Sepanjang kuartal I-2021, Poundsterling menjadi mata uang dengan kinerja paling apik
Ady Pangestu, analis HFX Berjangka mengatakan, data rilis dari non farm payroll AS yang meningkat juga akan menekan rupiah. Data non farm payroll yang dirilis pada Jumat (2/4) mencapai 916.000 pekerjaan pada bulan Maret lalu, melebihi ekspektasi sebanyak 647.000.
Fikri memperkirakan, rupiah akan bergerak di level Rp 14.500 per dolar AS-Rp 14.800 per dolar AS pada Senin (5/4). Sedangkan, Ady memperkirakan rupiah akan berada dikisaran Rp 14.625 per dolar AS.
Selanjutnya: Dolar AS bakal makin perkasa di kuartal II-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News