Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat (USD). Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah hari ini berada pada level 13.065 per dollar AS.
Nilai tersebut melemah 0,19% dibanding kurs rupiah pada hari sebelumnya yang dilevel 13.040 per dollar AS. Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah juga melemah terhadap dollar AS.
Jika pada Rabu (6/5) rupiah di kisaran 13.035 per dollar AS, melemah 0,48% menjadi 13.098 per dollar AS pada Kamis (7/5) hari ini.
Tekanan terhadap rupiah ini sudah diramalkan sebelumnya. Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI Trian Fatria mengatakan, kemarin rupiah diuntungkan melebarnya defisit neraca perdagangan AS bulan Maret.
Data ini mengendurkan otot dollar AS. Apalagi dari domestik, rupiah tertopang sentimen positif pertemuan Bank Indonesia dengan Presiden Joko Widodo yang membahas langkah-langkah menghadapi perlambatan ekonomi. "Pelaku pasar menyambut baik langkah pemerintah,” ujar Trian.
Untuk hari ini, tekanan rupiah terjadi seiring dengan langkah Negeri Paman Sam yang bakal mengumumkan data pertumbuhan tenaga kerja di luar sektor pertanian (ADP nonfarm employment change) bulan April. Data yang akan dirilis diproyeksi lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Agus Chandra sepakat, data tenaga kerja AS akan menyetir arah pergerakan rupiah pada hari ini. Menurutnya, jika data ADP sesuai ekspektasi, rupiah bisa terdepresiasi ke Rp 13.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News