Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kepungan sentimen negatif membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini menurun. Mengacu Bloomberg, IHSG selama sepekan turun 3,90%. Pada penutupan perdagangan Jumat (25/9) IHSG melemah 0,82% ke level 4.209,44.
Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest menjelaskan, salah satu sentimen negatif yang memicu pelemahan IHSG pekan ini adalah rilis data indeks manufaktur PMI China yang cenderung negatif. Tercatat, data Caixin Flash Manufacturing PMI China per September 2015 turun menjadi 47,0, yang merupakan level terendah sejak 6,5 tahun.
Adapun, pada dua hari terakhir perdagangan pekan ini, saham perbankan turun cukup dalam sehingga menyeret pergerakan indeks. Ditambah lagi, IHSG juga terpapar sentimen negatif dari terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga menembus level 14.693. Total net sell dalam sepekan juga tergolong besar yakni Rp 2,04 triliun.
Untuk pekan depan Aditya mengatakan, ada momen penting yaitu Pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen. Selain itu data ekonomi domestik seperti inflasi bulan September dan data ekonomi global dari China dan Amerika akan menjadi perhatian pasar.
Aditya memprediksi pekan depan IHSG diprediksi cenderung melemah. Pergerakan IHSG pekan depan akan berada dalam rentang Rp 4.120 – 4.325.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News