kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Pekan depan, data China bisa tekan rupiah


Jumat, 15 Januari 2016 / 23:25 WIB
Pekan depan, data China bisa tekan rupiah


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kondisi ekonomi China menjadi sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah dalam sepekan ini.

Pekan depan, data – data ekonomi negeri panda akan kembali menjadi faktor penggerak rupiah.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, belum ada data ekonomi dalam negeri yang dapat mempengaruhi pergerakan rupiah pekan depan.

“Belum ada data baru yang dirlis pekan depan,” paparnya.

Sebaliknya, dari eksternal ada berbagai data ekonomi terutama dari China.

Pada awal pekan depan, Amerika Serikat (AS) libur nasional sehingga sentimen penggerak rupiah lebih sepi.

Kemudian pada Selasa (19/1) negeri Tiongkok akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 yang diprediksi sebesar 6,9% atau sama dengan kuartal sebelumnya.

China juga akan merilis data lain di hari yang sama, yakni pertumbuhan produksi sektor industri bulan Desember 2015 yang diprediksi sebesar 6% atau melemah dari sebelumnya 6,2% serta data fixed asset investment yang diperkirakan tetap di level 10,2%.

Di samping sentimen dari China, pergerakan rupiah akan melihat data inflasi, data perumahan dan klaim pengangguran AS yang dirlis pada Rabu (20/1) dan Kamis (21/1).

Menurut Agus, risiko terpaan sentimen eksternal membuat rupiah berpotensi melemah dalam sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×