kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo turunkan peringkat Semen Baturaja (SMBR) jadi idA-


Minggu, 15 November 2020 / 13:38 WIB
Pefindo turunkan peringkat Semen Baturaja (SMBR) jadi idA-
ILUSTRASI. Pefindo turunkan peringkat Semen Baturaja (SMBR) jadi idA-


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) dan Medium-Term Notes (MTN) I Tahun 2018 Rp 400 miliar dari idA menjadi idA- dengan prospek stabil. Surat utang ini jatuh tempo pada 23 Februari 2021.

Pefindo menyebut, penurunan peringkat merefleksikan leverage keuangan perusahaan yang akan tetap tinggi dalam jangka pendek sampai menengah, sebagai dampak dari penurunan pendapatan di tengah kondisi oversupply yang berkepanjangan.

"Di September 2020, leverage SMBR, diukur dengan debt to EBITDA meningkat menjadi 7,4x, sedangkan EBITDA to interest perusahaan juga melemah menjadi 1,3x," kata Pefindo, Kamis (12/11).

Proyeksi ini sudah memasukkan rencana perusahaan untuk melunasi MTN menggunakan repackaging fasilitas sindikasi baru dengan BNI fase II sebesar Rp 480 miliar pada awal Februari 2021.

Baca Juga: Penjualan semen diperkirakan baru membaik tahun depan

Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Walaupun kemampuan obligor mungkin mudah terpengaruh karena memburuknya kondisi ekonomi.

Adapun tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat juga mencerminkan posisi pasar perusahaan dan fleksibilitas keuangan yang kuat serta profitabilitas yang baik.

Namun peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, proteksi arus kas yang memadai, dan konsentrasi geografis yang tinggi di Sumatra bagian selatan. Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan dapat memperkuat posisi pasar dan meningkatkan struktur permodalan ke tingkat konservatif.

Baca Juga: Tak beri keuntungan, RIG Tenders (RIGS) stop operasional anak usahanya di Singapura

"Peringkat dapat diturunkan lebih jauh jika perusahaan menambah utang lebih dari yang telah diproyeksikan dan mengalami pertumbuhan pendapatan dan marjin profitabilitas lebih rendah dari yang telah diproyeksikan, yang menyebabkan memburuknya profil keuangan," jelas Pefindo.

Pefindo akan terus memantau efek Covid-19 terhadap kinerja bisnis dan profil keuangan perusahaan dalam jangka waktu dekat hingga menengah, terutama jika terdapat gangguan arus kas secara signifikan, yang dapat menyebabkan penurunan peringkat.

Baca Juga: Penjualan semen diproyeksikan masih melemah hingga akhir tahun

Didirikan tahun 1974, SMBR bergerak pada bidang usaha manufaktur dan distribusi semen, dan juga jasa lainnya yang masih berhubungan.

Fasilitas perusahaan terletak di Baturaja, Palembang, dan Panjang di Lampung. Sebanyak 75,5 % saham digenggam pemerintah danĀ  24,5% oleh publik per 30 September 2020.

Selanjutnya: Kinerja Semen Indonesia, Semen Baturaja, dan Indocement Membaik Tapi Belum Pulih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×