Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
"Peringkat dapat diturunkan lebih jauh jika perusahaan menambah utang lebih dari yang telah diproyeksikan dan mengalami pertumbuhan pendapatan dan marjin profitabilitas lebih rendah dari yang telah diproyeksikan, yang menyebabkan memburuknya profil keuangan," jelas Pefindo.
Pefindo akan terus memantau efek Covid-19 terhadap kinerja bisnis dan profil keuangan perusahaan dalam jangka waktu dekat hingga menengah, terutama jika terdapat gangguan arus kas secara signifikan, yang dapat menyebabkan penurunan peringkat.
Baca Juga: Penjualan semen diproyeksikan masih melemah hingga akhir tahun
Didirikan tahun 1974, SMBR bergerak pada bidang usaha manufaktur dan distribusi semen, dan juga jasa lainnya yang masih berhubungan.
Fasilitas perusahaan terletak di Baturaja, Palembang, dan Panjang di Lampung. Sebanyak 75,5 % saham digenggam pemerintah danĀ 24,5% oleh publik per 30 September 2020.
Selanjutnya: Kinerja Semen Indonesia, Semen Baturaja, dan Indocement Membaik Tapi Belum Pulih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News