Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi di kuartal IV- 2022 diprediksi tak semarak kuartal-kuartal sebelumnya. Tren kenaikan suku bunga dan perlambatan ekonomi global membuat penerbitan obligasi korporasi bakal tersendat.
Direktur Pefindo Hendro Utomo mengatakan, sampai dengan September 2022, penerbitan obligasi korporasi secara kumulatif telah melebihi jumlah penerbitan sepanjang tahun 2021.
Tercatat, penerbitan obligasi korporasi hingga 30 September 2022 telah mencapai Rp 131,9 triliun. Nilai tersebut lebih tinggii 16,62% dibandingkan nilai penerbitan sepanjang tahun 2021 sebanyak Rp 113,1 triliun.
Penyebab tingginya penerbitan obligasi korporasi tahun ini diantaranya stance kebijakan moneter yang ke arah stabilitas namun tetap akomodatif, rupiah yang relatif stabil dan suku bunga cenderung rendah.
Di kuartal IV 2022 ini, Hendro memperkirakan, penerbitan obligasi korporasi tidak sebesar kuartal-kuartal sebelumnya karena sebagian emiten sudah melakukan frontloading penerbitan obligasi korporasi saat suku bunga masih rendah di kuartal I-III tahun ini.
"Kami memperkirakan penerbitan obligasi korporasi di kuartal IV sebesar Rp 21,3 triliun sehingga total penerbitan obligasi korporasi di tahun 2022 akan di kisaran Rp 153,2 triliun,"jelasnya.
Baca Juga: Resesi dan Inflasi Tinggi, Risiko Obligasi Korporasi Bisa Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News