kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo masih miliki mandat pemeringkatan Rp 40 triliun


Kamis, 20 September 2018 / 19:34 WIB
Pefindo masih miliki mandat pemeringkatan Rp 40 triliun
ILUSTRASI. Ilustrasi rating Pefindo


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menyelesaikan mandat pemeringkatan terhadap 57 perusahaan. Per Agustus 2018, nilai emisi penerbitan surat utang yang diperingkat Pefindo mencapai Rp 83,66 triliun.

Assistant Vice President Corporate Ratings Division Pefindo Niken Indriarsih, menjelaskan, tahun ini sektor perbankan dan pembiayaan masih mendominasi penerbitan obligasi korporasi. Hingga 31 Agustus lalu, ada 10 perusahaan yang menerbitkan obligasi korporasi dengan nilai Rp 19,24 triliun. Sementara, penerbitan obligasi sektor pembiayaan mencapai Rp 22,99 triliun yang berasal dari 17 perusahaan.

Adapun, secara keseluruhan, total penerbitan obligasi korporasi yang diperingkat Pefindo sampai akhir Agustus sebesar Rp 57,07 triliun. "Pefindo melakukan pemeringkatan sekitar 79,31% dari total penerbitan surat utang nasional, sedangkan pemeringkatan yang dilakukan Pefindo bersama lembaga lainnya sekitar 5,11%," ungkap Niken dalam pertemuan Media Update Pefindo, Kamis (20/9).

Sampai akhir tahun dan selanjutnya, Pefindo masih memegang mandat untuk pemeringkatan pada 31 perusahaan. Total rencana emisi yang dimandatkan tersebut mencapai Rp 40 triliun.

Sektor perbankan dan pembiayaan lagi-lagi masih menjadi memimpin penerbitan surat utang dengan total 8 perusahaan bank dan rencana emisi Rp 15,5 triliun, serta 4 perusahaan pembiayaan dengan rencana emisi Rp 3,9 triliun.

Dari jenis instrumennya, mandat pemeringkatan paling besar yang diterima Pefindo ialah realisasi Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) dengan nilai rencana emisi Rp 15,2 triliun. Diikuti dengan penerbitan medium term notes (MTN) sebesar Rp 8,2 triliun dan PUB baru sebesar Rp 8 triliun.

"Untuk PUB itu belum tentu terealisasi semua di tahun ini karena biasanya bisa di periode-periode selanjutnya lagi penerbitannya. Tapi, sejauh ini rencana emisinya sebesar itu dan paling tinggi di antara instrumen lainnya," terang Niken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×