Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat tren penerbitan obligasi melambat hingga semester II-2015. Hal itu terjadi sebagai imbas dari perlambatan ekonomi di Tanah Air.
Analis divisi keuangan PT Pefindo Danan Dito mengatakan, perlambatan penerbitan obligasi tercermin dari sektor keuangan. Berdasarkan pengamatan Pefindo, perusahaan keuangan baik perbankan, asuransi dan multifinance masih menanti penurunan BI rate. Perlambatan ekonomi juga menghalangi perusahaan keuangan untuk menerbitkan obligasi dalam waktu dekat.
"Pertumbuhan perusahaan perbankan dan multifinance pada periode Januari-April tahun lalu antara 10%-15%. Tahun ini pada periode yang sama, perusahaan tersebut hanya tumbuh 10%. Semester II-2015 juga masih ada sinyal perlambatan," ujar Danan, Selasa (16/6).
Meski penerbitan obligasi menurun, namun Pefindo memproyeksi kinerja perusahaan bank, asuransi dan multifinance akan lebih stabil. Kinerja perusahaan perbankan akan sedikit tergerus dari sisi kualitas aset akibat perlambatan ekonomi.
Namun hal ini akan pulih seiring kuatnya permodalan. Untuk perusahaan asuransi, Pefindo menilai prospeknya akan stabil meski semakin ketat dalam sisi persaingan. Sementara prospek perusahaan multifinance akan stabil meski tidak sekuat perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News