kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pecahkan rekor, WEGE bangun modular pit building Sirkuit Mandalika dalam 21 hari


Kamis, 18 November 2021 / 17:04 WIB
Pecahkan rekor, WEGE bangun modular pit building Sirkuit Mandalika dalam 21 hari
Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bangun modular pit building Sirkuit Mandalika dalam 21 hari.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - LOMBOK. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) turut ambil andil dalam membangun Sirkuit Pertamina Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu bagunan yang dibangun anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini adalah modular pit building.

Modular pit building yang dibangun oleh WEGE berfungsi sebagai fasilitas pembalap dan official team yang akan berlaga. Bangunan dengan panjang 350 meter dengan kapasitas 50 garasi (garage) ini dibangun dengan sistem modular, yang terdiri dari tiga lantai. Masing-masing garasi memiliki lebar 5,24 meter dengan panjang 18,34 meter dan dibangun dengan luas bangunan sekitar 13.700 m2 .

Sebagai gambaran, lantai dasar merupakan garasi yang digunakan para pembalap dan teknisi tim, sedangkan lantai dua merupakan area podium, tribun penonton VVIP dan media center. Sedangkan lantai tiga Pit Building khusus untuk fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

Baca Juga: Kontrak baru jadi katalis, ini rekomendasi saham Wijaya Karya (WIKA)

Uniknya, berkat teknologi modular yang dipakai WEGE, bangunan pit ini mampu diselesaikan hanya dalam waktu 21 hari. Tak ayal, WEGE mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) atas pembangunan gedung pit sistem modular tercepat di sirkuit bertaraf internasional.

Singkatnya, teknologi modular adalah teknologi dalam bidang konstruksi, yang menyusun komponen buatan/rakitan pabrik (off site) menjadi panel modular, yang kemudian disusun menjadi bangunan di suatu lokasi. Jika dianalogikan, membangun bangunan dengan teknologi modular sama seperti bermain/menyusun lego.

Bangunan dengan teknologi modular juga bisa dipindahkan/dibongkar ke mana saja. Keunggulan lai dari teknologi ini adalah lebih hemat waktu dan lebih efisien, serta ramah lingkungan.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) masih agresif membidik kontrak baru di sisa tahun ini

“Ini menjadi bagian dari sejarah di dunia konstruksi dan olahraga Indonesia sekaligus turut mensukseskan event balapan bertaraf internasional dalam waktu dekat ini dan acara-acara lainnya,” jelas Bagus Tri Setyana, Direktur Operasi I Wijaya Karya Bangunan Gedung saat audiensi bersama media di KEK Mandalika, Kamis (18/11).

Bagus menyebut, modular milik WEGE sudah dipatenkan oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai karya intelektual. Alhasil, setiap tiang dari modular sudah terdapat stiker yang menunjukkan merk milik WEGE. “Modular developed by WIKA Gedung,” imbuh dia.

Keunggulan dari teknologi modular ini pun mengundang sejumlah perusahaan swasta maupun pelat merah untuk menggunakan modular dalam proyeknya.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) agresif bidik kontrak baru di sisa tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×