kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PDB meleset, IHSG berpeluang koreksi lagi


Senin, 07 Agustus 2017 / 19:40 WIB
PDB meleset, IHSG berpeluang koreksi lagi


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Rilis angka produk domestik bruto (PDB) Indonesia seakan menyelimuti sentimen pelaku pasar modal. Angka PDB yang tidak sesuai harapan tersebut menjadi pemicu pertanyaan akan prospek ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal dua 2017 yang tumbuh 5,01% memang lebih tinggi dibanding kuartal I-2017, namun realisasinya lebih rendah dari ekspektasi Bank Indonesia di 5,08%.

Pasar melihat, angka PDB yang di bawah ekspektasi ini menjadi sentimen negatif untuk perdagangan dan bakal menjadi katalis dalam negeri terbesar untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Data tersebut seakan mengkonfirmasi perdebatan panjang mengenai melemahnya daya beli masyarakat dan kelesuan ekonomi secara umum," jelas Analis Lotus Andalan Sekuritas, Krishna Setiawan kepada KONTAN, Senin (7/8).

Analis OSO Sekuritas, Riska Afriani melihat, dari sisi global, pelaku pasar sekali lagi dihampiri oleh ketidakpastian terhadap suku bunga Amerika Serikat (AS). Namun, sentimen positif berupa rilis data ketenagakerjaan dari negeri Paman Sam ini meningkatkan probabilitas sinyal positif kenaikan suku bunga The Fed dari 48% menjadi 50%.

Pekan lalu, AS merilis data pekerja sektor non-pertanian yang bertambah 209.000, lebih baik dari prediksi di 182.000. Tingkat pengangguran juga turun sesuai dengan ekspektasi di 4,3%. Angka kenaikan gaji pekerja AS pun naik lebih tinggi ketimbang prediksi.

Data sektor tenaga kerja tersebut memberikan sinyal positif pada ekspektasi pasar akan daya beli masyarakat AS. Maka dengan proyeksi ekonomi yang sehat, kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga menjadi lebih tinggi.

Secara teknikal, Riska melihat IHSG berpotensi menurun lantaran grafik stochastic oscilator yang menunjukkan pola bearish. Tak hanya itu, indikator RSI yang lemah serta histogram MACD menunjukkan garis negatif.

Riska memprediksi pergerakan IHSG akan melemah dengan kisaran support 5.723 dan resistance 5.815 pada Selasa (8/8). Krishna melihat, IHSG akan bergerak bearish dengan support 5.710 dan resistance di 5.770.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×