Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Pasokan minyak mentah Amerika Serikat (AS) kemungkinan turun ke level terendah dalam 11 bulan. Banyak perusahaan minyak mempertahankan produksi minyak mentah saat musim panas tiba. Sementara itu, permintaan akan minyak mentah mengalami kenaikan.
Menurut perkiraan analis, stok minyak mentah di AS itu turun 1,25 juta barel, atau turun sebesar 0,4% menjadi9 359,2 juta berel dalam pekan yang berakhir 16 Agustus lalu. Stok minyak ini merupakan yang terendah sejak September tahun lalu.
Sementara itu, hasil survei menyebutkan, kapasitas produksi kilang minyak di AS hanya 90% pada pekan lalu. "Saya melihat penurunan persediaan berkelanjutan untuk minyak mentah," kata Tom Finlon, direktur Energi Analytics Group LLC di Jupiter, Florida.
Sementara itu, harga inyak mentah WTI untuk pengiriman September turun 36 sen, atau melemah 0,3% dan bertahan di harga US$ 107,10 per barel di New York Mercantile Exchange, kemarin. Sementara itu, hargab berjangka naik 1,4% pada pekan lalu, menjadi US$ 107,46 per barel, harga tertinggi sejak 1 Agustus.
Hasil survei menyebutkan, tingkat operasi kilang minyak di AS merosot ke posisi 88,9% pekan lalu dari 89,4% periode tujuh hari sebelumnya. "Meskipun produksi kilang turun, tetapi produksi masih tingkat," kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group di Chicago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News