Reporter: Wahyu Satriani, Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Tidak hanya melirik obligasi berdenominasi mata uang asing, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) juga masih mengandalkan pasar modal lokal untuk mencari pendanaan. LPEI akan menerbitkan obligasi senilai Rp 5 triliun tahun ini.
Direktur Keuangan Eximbank Basuki Setyadi mengatakan, obligasi tersebut merupakan bagian dari total penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai total Rp 10,5 triliun. Sebelumnya, perusahaan telah menerbitkan PUB I tahap I senilai Rp 3,25 triliun dan tahap II senilai Rp 2,1 triliun.
Dengan demikian, total surat utang yang telah diterbitkan Rp5,35 triliun. "PUB I tahap ketiga akan diterbitkan tahun ini dengan sisa penerbitan," ujar Basuki, Senin (21/1). PUB I tahap ketiga tersebut akan menggunakan laporan keuangan Desember 2012. Rencananya, obligasi yang diterbitkan bertenor tiga tahun.
PT Astra Sedaya Finance malah sedang dalam masa penawaran awal PUB I tahap ketiga. Dalam riset tanggal 22 Januari, Mandiri Sekuritas menyebut, perusahaan pembiayaan ini akan menerbitkan Rp 1,47 triliun obligasi dua seri. Seri pertama bertenor setahun dengan kupon 6,75% dan seri kedua bertenor tiga tahun dengan kupon 7,75%. Masa penawaran awal obligasi Astra Sedaya ini berlangsung 22-28 Januari.
PT BCA Finance juga tengah memproses penerbitan sisa PUB I tahun lalu. BCA Finance akan menerbitkan sisa PUB I semester pertama. "Dari nilai Rp 3,5 triliun, kami baru menggunakan Rp 1,7 triliun," kata Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim.
Perusahaan lain yang juga akan menerbitkan obligasi yakni produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI),perusahaan bakal melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait penerbitan obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News