kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasca pemangkasan suku bunga BI, begini pergerakan indeks saham per sektor


Selasa, 23 Juli 2019 / 19:37 WIB
Pasca pemangkasan suku bunga BI, begini pergerakan indeks saham per sektor


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (18/7) pekan lalu Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Beberapa ekonom menyebutkan sektor yang paling terdampak penurunan suku bunga adalah sektor properti dan finansial. 

Sayangnya, sejak keputusan BI hingga saat ini justru indeks saham sektor properti turun 0,18% ke level 494,58 pada penutupan pasar Jumat (20/7). Meskipun sektor finansial masih meningkat 0,83% ke level 1327,78. 

Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan menjelaskan penurunan pada indeks saham properti masih terbilang wajar. Apalagi pergerakan saham CTRA, SMRA, BSDE dan ASRI hari ini tidak mengalami penurunan harga. 

"Penurunan indeks properti memang mengikuti pelemahan IHSG," jelas Rudy kepada Kontan.co.id, Selasa (23/7). 

Pada Selasa (23/7) IHSG ditutup melemah 0,46% ke level 6.403,81. Kondisi ini melanjutkan pelemahan pada hari sebelumnya yang juga terkoreksi 0,36%. 

Rudy menambahkan pergerakan sektor properti dalam pekan ini akan mengikuti pergerakan IHSG. Namun potensi untuk pulih akan tetap ada karena beberapa katalis positif properti akan mulai merefleksikan kinerja developer pada semester dua ini. Katalis tersebut antara lain penurunan suku bunga BI, pelonggaran PPnBM dan pelonggaran LTV. Katalis positif yang terbaru adalah pembebasan PPnBM bagi hunian mewah yang nilainya di bawah Rp 30 miliar. 

Sementara itu, kenaikan indeks saham paling besar terjadi pada sektor industri dasar yang naik 2,72% ke level 816,02. Sektor infrastruktur juga meningkat meskipun tipis, hanya naik 0,1% ke level 1233,77. 

Meskipun begitu, PT Credit Suisse Sekuritas (CS) Indonesia menilai emiten yang bergerak di sektor konstruksi cukup prospektif di paruh kedua ini. Apalagi mereka memprediksi BI masih akan menurunkan suku bunga hingga 75 basis poin (bps). 

Sementara itu, indeks yang mengalami penurunan sejak pemangkasan suku bunga adalah sektor agrikultur yang turun 0,78% dan perdagangan turun 0,67%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×