kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,72   -9,77   -1.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca IPO, Produsen Masker Evo Plusmed (MEDS) Gencar Diversifikasi Produk


Kamis, 11 Agustus 2022 / 10:47 WIB
Pasca IPO, Produsen Masker Evo Plusmed (MEDS) Gencar Diversifikasi Produk
ILUSTRASI. Masker Evo Plusmed produksi PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 30% di akhir 2022. Emiten berkode MEDS ini juga siap melakukan diversifikasi. 

MEDS memasang hari initial public offering (IPO) di Rp 125 per saham. Dalam aksi korporasi ini, MEDS menawarkan 312,5 juta saham baru atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Walhasil, emiten produsen masker merek Evo Plusmed ini berhasil meraup dana segar senilai Rp 39,06 miliar. Adapun sekitar 8,56% dari dana IPO akan dipakai untuk merenovasi gudang MDES  di Kawasan Industri Blue Sky, Kota Cimahi. 

Direktur Utama Hetzer Medical Indonesia, A. Parmono Budi Sanyoto menjelaskan gudang tersebut akan fungsikan menjadi pabrik. Diharapkan renovasi ini bisa selesai dalam satu sampai dua bulan ke depan. 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Produsen Masker Evo Plusmed (MEDS) Melesat 34,40%

"Renovasi sudah dilakukan sebelum listing di Bursa dan diharapkan bisa selesai dalam satu  sampai dua bulan ke depan sehingga bisa segera dipergunakan sebagai fasilitas produksi," kata Parmono kepada Kontan, Rabu (10/8).

Sekitar 4,44% dari dana IPO dipakai untuk membeli mesin untuk produksi masker duckbill. Sekitar 11% untuk membeli mesin untuk memproduksi varian masker baru yaitu masker KN95, masker KF94, dan masker N95.

Sekitar 2,82% untuk pembelian peralatan penunjang produksi yaitu kompresor, dryer, mesin welding, mesin L- String, dan toolkit. Terakhir, sekitar 73,07% sebagai modal kerja yang untuk membeli bahan baku. 

Direktur Hetzer Medical Indonesia Franciscus Rijadi menuturkan pasca IPO perseroan akan memproduksi varian masker yang lebih luas. Pihaknya optimistis tren penggunaan masker masih akan berlanjut. 

Baca Juga: Dari yang Cilik Hingga Jumbo, Begini Perbandingan Valuasi KLIN, ELPI, Hingga MORA

"Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan rata-rata per tahun hingga 30% untuk tahun 2023–2026," ungkap Franciscus, Rabu (10/8).

Secara terpisah, Padmono menambahkan sampai dengan akhir tahun, diversifikasi perseroan masih berfokus pada produksi masker kesehatan. Baru di 2023, MEDS akan alat kesehatan seperti stetoskop dan tensimeter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×