Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasca melakukan initial public offering (IPO), GTRA menargetkan pendapatan naik 40% pada tahun 2023 ini.
Sebagai informasi, GTRA menawarkan saham kepada publik sebanyak 378,87 juta lembar bernilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham dalam penawaran umum tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Adapun harga IPO GTRA sebesar Rp 150 per saham, sehingga melalui aksi korporasi ini GTRA bisa menggalang dana segar mencapai Rp 56,83 miliar.
Direktur Utama GTRA Ronny Senjaya mengatakan, dana hasil IPO senilai Rp 36,8 miliar atau 64,8% dari dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan support unit dari pelanggan.
Selanjutnya, 35,2% dana hasil IPO untuk modal kerja perseroan terkait dengan penambahan unit kendaraan pada 2023. Termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.
"Kami prediksikan ada peningkatan pendapatan 40%, tapi 40% itu bukan hanya dari 38 unit (truk). Tahun 2022 lalu, ada penambahan unit sekitar 295 unit dan itu belum beroperasi full karena ada yang datang di awal tahun, ada pertengahan dan akhir tahun,” ujar Ronny, Kamis (30/3).
Baca Juga: IPO Grahaprima Suksesmandiri Oversubscribed 243,43 Kali
Ronny optimistis kinerja GTRA di tahun 2023 akan cukup baik didorong pembelian truk yang dibeli pada tahun lalu sebanyak 295 sudah mulai beroperasi pada Januari 2023.
Saat ini, GTRA memiliki sebanyak 1.039 unit truk, terdiri dari berbagai jenis kendaraan mulai dari Colt Diesel Engel (CDE), Colt Diesel Double (CDD), CDD Long, Engel Fuso dan Tronton Wing Box.
"Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan maupun beban langsung," ujar Rommy.
Selain itu, dengan adanya penambahan unit armada baru, GTRA menargetkan adanya peningkatan 40% terhadap nilai kontrak baru pada tahun 2023 dan akan melakukan ekspansi pengembangan di daerah Jawa Timur khususnya Surabaya dan Sumatera khususnya Palembang.
Ronny mengatakan penampakan jumlah pelanggan GTRA cukup baik setidaknya setiap dua bulan sekali akan ada penambahan 1 pelanggan korporasi dengan minimal kontrak 1 tahun.
Pasca IPO, GTRA akan mempunyai kemampuan lebih untuk berkembang di bisnis transportasi.
"Respons investor dari proses IPO GTRA cukup baik dengan menghasilkan oversubscribed 243 kali dan menunjukkan masyarakat cukup percaya dengan bisnis perseroan," imbuhnya.
Baca Juga: Listing di BEI, Harga Saham Grahaprima Suksesmandiri (GTRA) Naik 34,67%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News