Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menambah kepemilikan pada aset operasional geothermal Wayang Windu, Salak dan Darajat. Analis menilai, aksi korporasi tersebut menjadi hal positif bagi perseroan.
Sebagai informasi, penambahan kepemilikan itu dilakukan dengan melakukan akuisisi tambahan pada saham Star Energy Geothermal Pte. Ltd. (SEGPL) dan Star Phoenix Geothermal JV BV (SPG).
BPPT telah menyelesaikan transaksi pembelian 30% saham SEGPL dan 30,25% saham SPG pada Desember 2022. Rangkaian transaksi akuisisi itu dilakukan perseroan lewat anak usahanya, Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. (SEGHPL).
Baca Juga: Asing Net Sell Rp 284 Miliar Saat IHSG Melesat, Ini Saham-Saham yang Banyak Dilego
Dengan rampungnya transaksi tersebut, kepemilikan efektif Barito Pacific atas aset operasional Wayang Windu meningkat dari 40% menjadi 60% serta kepemilikan efektif atas aset operasional Salak dan Darajat meningkat dari 34,5% menjadi 50,7%.
Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan, langkah akuisisi ini akan mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Sebab, nantinya industri energi baru terbarukan (EBT) akan menjadi sumber daya yang lebih banyak digunakan seiring semakin maraknya efek dari pemanasan global.
Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) Bagikan Saham Bonus, Simak Jadwalnya
Selain itu, Indonesia menjadi produsen listrik panas bumi terbesar kedua di dunia. Lalu, potensi tenaga panas bumi yang sangat besar di Indonesia ini menjadikan pembangunan PLTP sebagai salah satu prioritas nasional bidang energi.
Makanya, Nico memproyeksikan aksi korporasi ini akan memberikan efek positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Menurutnya, semakin prospektif penggunaan EBT ke depannya maka perusahaan PLTP akan semakin dilirik sehingga bisnis dari PLTP akan semakin besar.
"Kondisi ini akan memberikan keuntungan juga bagi BRPT yang telah mengakuisisi 3 PLTP," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/1).