kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45873,54   10,25   1.19%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Wait and See, Rupiah Masih Akan Tertekan, Jumat (28/10)


Kamis, 27 Oktober 2022 / 20:40 WIB
Pasar Wait and See, Rupiah Masih Akan Tertekan, Jumat (28/10)
ILUSTRASI. Pada perdagangan di pasar spot pada Kamis (27/10) rupiah ditutup melemah 0,03% atau ke Rp 15.567 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan tertekan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) lantaran kekhawatiran pasar akan rilis data inflasi dan produk domestik bruto (PDB) AS.

Pada perdagangan di pasar spot pada Kamis (27/10) rupiah ditutup melemah 0,03% atau ke Rp 15.567 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat 0,14% ke Rp 15.573 per dolar AS.

Analis DC Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah pada Jumat (28/10), kemungkinan masih akan tertekan, lantaran kekhawatiran pasar akan rilis data PDB AS.

"Rupiah masih tertekan baik oleh sentimen internal maupun eksternal. Dolar AS diperkirakan akan rebound menjelang data PDB kuartal III 2022 AS yang diperkirakan akan tumbuh solid 2.4%," jelasnya kepada kepada Kontan.co.id, Kamis (27/10).

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah Tipis 0,03% ke Level Rp 15.567 Per Dolar AS Pada Kamis (27/10)

Lukman mengatakan sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah masih berasal dari dolar AS. Dengan sentimen pasar yang mulai melemah dan cenderung risk off dan naiknya imbal hasil obligasi, mencerminkan kembalinya kekuatiran investor akan kebijakan suku bunga the Fed.

Menurut Lukman, pergerakan rupiah Kamis (27/10) cenderung hampir datar, naik turun diantara positif dan negatif mengikuti sentimen di bursa.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pelaku pasar cenderung wait and see di perdagangan akhir bulan ini lantaran dipengaruhi oleh kebijakan The Fed yang masih hawkish.

Dari ekternal, hasil pertemuan Bank Sentral Eropa akan menjadi sentimen di pasar valas.

"Berdasarkan konsensus ECB akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps. Begitu juga di AS, pelaku pasar akan menantikan rilis data pengangguran mingguan nanti malam," jelasnya.

Lukman memproyeksikan rupiah pada perdagangan Jumat (28/10) akan berada di rentang Rp 15.500 per dolar AS- Rp 15.650 per dolar AS. Sedangkan Reny memperkirakan rupiah akan bergerak dikisaran Rp 15.533 - Rp 15.598 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,15% ke Rp 15.573 Per Dolar AS Pada Kamis (27/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×