kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar semen masih menantang, bagaimana rekomendasi saham Indocement (INTP)?


Minggu, 31 Mei 2020 / 19:35 WIB
Pasar semen masih menantang, bagaimana rekomendasi saham Indocement (INTP)?
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (8/8).PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menjual 5 juta ton semen sepanjang periode Januari ? April 2020. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj/foc/17.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menjual 5 juta ton semen sepanjang periode Januari–April 2020. Sekretaris Indocement Antonius Marcos mengatakan, realisasi ini turun 8% bila dibandingkan dengan penjualan INTP pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Marcos melanjutkan, semester I-2020 menjadi momen yang sangat berat dimana pada awal tahun pertumbuhan volume penjualan INTP terganggu oleh peristiwa banjir besar yang terjadi hingga empat kali.

Baca Juga: Utang jangka pendek Adhi Karya (ADHI) bersifat revolving dan sebagian belum ditarik

Selain itu,industri semen pun tidak terlepas dari dampak pandemic Covid-19. Dia menilai, sangat sulit untuk mengukur secara pasti seberapa besar dampak pandemik ini terhadap volume penjualan semen INTP tahun ini.

Analis Danareksa Sekuritas Maria Renata mengatakan, penjualan pada empat bulan pertama 2020 mencerminkan 30,8% dari target volume penjualan INTP yang dipasang oleh Danareksa Sekuritas, yakni sebesar 16,03 juta ton (-10,2% yoy).

Maria menilai, penjualan yang lemah di Jawa bagian Barat diakibatkan adanya kebijakan pembatasan sosial (PSBB) di tengah pandemic Corona yang tengah terjadi.

Baca Juga: Sepanjang 2019, M Cash (MCAS) peroleh pendapatan Rp 11,1 triliun

Padahal, penjualan di Jawa bagian Barat (DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) turun 13,4% yoy dan -17,0% secara month-on-month (mm).

“Ketiga provinsi ini merupakan pasar utama INTP yang menyumbang 48,4% dari penjualan. Pangsa pasar INTP di wilayah tersebut mencapai 46,1% atau sedikit lebih tinggi dari tahun lalu yakni 45,1%,” tulis Maria dalam riset, Jumat (15/5). Secara keseluruhan, sekitar 75,9% semen INTP dijual di wilayah Jawa.

Sementara itu, INTP mencatatkan pertumbuhan positif di Sumatra, (21,4% yoy dan 36,5% mom) dengan penjualan mencapai 142 ribu ton.

Baca Juga: PSBB segera berakhir, Indocement (INTP) optimistis industri semen bakal bergairah

Maria masih mempertahankan proyeksi kinerja INTP dengan prediksi volume penjualan sebesar 16,03 juta ton (-10,2% yoy) dan pendapatan bersih sebesar Rp 14,2triliun (-10,9% yoy) untuk tahun ini. 

Dia juga mempertahankan rekomendasi beli (buy) terhadap saham INTP dengan target harga Rp 14.200 per saham. Pada penutupan perdagangan Jumat (28/5) saham INTP ditutup melemah 0,82% ke level Rp 12.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×