kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB segera berakhir, Indocement (INTP) optimistis industri semen bakal bergairah


Sabtu, 30 Mei 2020 / 15:14 WIB
PSBB segera berakhir, Indocement (INTP) optimistis industri semen bakal bergairah
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (8/8). Sejak awal tahun hingga April 2020 volume penjualan semen domestik mencapai 19,42 juta ton atau turun 5,23%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) optimistis pasar semen tanah air akan kembali bergairah. Hal in seiring dengan pelonggaran dan selesainya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah.

Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement mengatakan, setelah selesainya masa PSBB, dunia konstruksi diharapkan kembali bisa berjalan sehingga pertumbuhan industri semen bisa lebih baik. Dari sisi keuangan, Marcos menegaskan pandemik Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi keuangan INTP.

“Karena kami adalah perusahaan yang zero debt sehingga dalam posisi yang siap untuk menghadapi ini,” ujar Marcos kepada Kontan.co.id, Rabu (27/5).

Baca Juga: Volume penjualan semen Indocement (INTP) turun 8% hingga April 2020

Sejak wabah Covid-19 mulai masuk ke Indonesia, emiten Indeks Kompas100 ini langsung menyiapkan langkah mitigasi. Beberapa langkah strategis yakni melakukan efisiensi yang telah dilakukan di berbagai bidang operasional yang membuat fixed cost INTP menjadi jauh lebih efisien.

Pandemi Covid-19 juga tidak menghalangi INTP dalam berekspansi. Terakhir, INTP memutuskan untuk merelokasi salah satu terminal apungnya yang terletak di Samarinda, Kalimantan Timur ke Konawe, Sulawesi Tenggara.

Relokasi ini mempertimbangkan kondisi pasar di Sulawesi yang terus bertumbuh dan untuk memaksimalkan proses distribusi semen INTP di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.Terminal di Konawe telah beroperasi pada 18 Mei 2020.

Baca Juga: Begini dampak Corona terhadap kelangsungan usaha Indocement (INTP)

Melansir data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sepanjang periode April 2020 penjualan semen nasional mencapai 4,51 juta ton atau turun 6,28% secara tahunan. Jika diakumulasikan, sejak awal tahun hingga April 2020 volume penjualan semen domestik mencapai 19,42 juta ton atau turun 5,23%. Penjualan semen di wilayah Jawa masih mendominasi, yakni mencapai 10,41 juta ton. Realisasi penjualan semen nasional di wilayah Jawa terkontraksi 8,59%.

Sementara itu, penjualan semen secara nasional di wilayah Sulawesi mencapai 394.018 ton, naik 0,84% dari realisasi April 2019. Penjualan di wilayah Sulawesi termasuk yang mengalami pertumbuhan positif bersama dengan penjualan di Sumatra yang tumbuh 7,42% dan penjualan di Timur Indonesia yang tumbuh 26,90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×