Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memberikan penjelasan soal utang pokok jangka pendek senilai Rp 4 triliun yang disebut di pemberitaan Kontan.co.id berjudul, "Dampak pandemi, laba bersih Adhi Karya (ADHI) bisa anjlok lebih dari 75%".
Budi Harto, Direktur Utama Adhi Karya menjelaskan, utang pokok Adhi Karya senilai Rp 4 triliun yang sumbernya dari Himbara (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN), serta sumber perbankan lain, sebagian belum ditarik.
Sifat pinjaman tersebut revolving dan transaksional sehingga setiap tahun fasilitas tersebut dilakukan perpanjangan. Perpanjangan dilakukan pada bulan April - Mei.
Dana tersebut dipergunakan untuk membiayai proyek-proyek berjalan yang dikerjakan Adhi Karya antara lain proyek LRT Jabodebek, proyek tolĀ Banda Aceh- sigli (pre-financing) dan proyek proyek lainnya.
Kewajiban Adhi karya atas utang jatuh tempo seperti obligasi jatuh tempo pada bulan 20 Maret 2020 lalu telah dilakukan sesuai jadwal. Obligasi yang sudah diselesaikanĀ pada 20 Maret 2020 senilai Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News