Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sudah dua hari berturut-turut, yen melemah tehadap euro seiring melonjaknya pasar saham. Selain itu, mata uang Jepang ditransaksikan mendekati level paling rendah dalam 10 minggu terakhir terhadap dollar Selandia Baru.
Pada pukul 09.17 waktu Tokyo, yen melemah ke posisi 112,65 per euro dari 112,34 di New York kemarin. Sementara, yen berada di posisi 82,11 per dollar dari 82,04. Dihadapkan dengan dollar Selandia Baru, yen berada di posisi 63,46 dari 63,41.
Sedangkan dollar melemah terhadap euro sebelum Jerman merilis data yang kemungkinan menunjukkan penurunan tingkat pengangguran. Posisi dollar melemah menjadi US$ 1,3718 dari US$ 1,3694.
"Pertumbuhan ekonomi dunia sangat kuat. Kondisi ini mendorong investor untuk berani mengambil resiko sehingga memberatkan langkah dollar dan euro. Sebaliknya, yen memperkuat euro," jelas Adam Carr, senior economist ICAP Australia Ltd di Sydney.
Catatan saja, yen melemah jika dihadapkan dengan 16 mata uang utama dunia setelah indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% pagi ini. Sementara, indeks Standard & Poor's naik 0,8% kemarin malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News