CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pasar Saham Dinilai Paling Menarik, Imbas Kenaikan Suku Bunga Perlu Dicermati


Rabu, 01 Juni 2022 / 17:36 WIB
Pasar Saham Dinilai Paling Menarik, Imbas Kenaikan Suku Bunga Perlu Dicermati
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/3/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Dia pun optimistis IHSG bisa menembus level 7.800. Namun, di sisa tahun ini pelaku pasar perlu mencermati kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga. Ada potensi kenaikan suku bunga seiring The Fed yang sudah menaikkan suku bunga secara agresif.

"Kita tunggu di Juni-Juli. Perlu kita waspadai, inflasi juga terjadi di seluruh bagian dunia. Bukan tidak mungkin nanti hot money akan kembali ke luar. Tapi sejauh ini, suasana masih kondusif untuk indeks bisa terus melaju," terang Reza.

Hal penting yang perlu dicatat, sebelum memilih instrumen investasi, investor harus mengetahui tingkat risiko yang dapat diterima serta jangka waktunya. Jika tidak bisa berinvestasi dalam risiko yang besar, investor bisa beralih ke instrumen obligasi dan reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.

Terlebih di tengah kondisi market yang masih sangat fluktuatif. "Pasar masih proses kembali on track, sehingga kita harus pintar-pintar mengambil posisi di saat seperti ini, jangan sampai ketinggalan," tandas Reza.

Sementara itu, Raditya memberikan saran untuk mengalokasikan dana berdasarkan profil risiko. Untuk investor konservatif, biasa dipertimbangkan berinvestasi dengan porsi saham 20%, obligasi 20% dan pasar uang 60%.

Sedangkan untuk moderat, 20% dialokasikan kepada saham, 60% obligasi, dan 20% ke pasar uang. Lalu untuk investor agresif, porsi saham bisa mencapai 60%, 20% obligasi dan 20% untuk pasar uang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×