Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Amerika Serikat (AS) berpotensi dalam tren bullish imbas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS.
Fahmi Almuttaqin, Crypto Analyst Reku mengatakan bahwa agenda Donald Trump terkait tarif perdagangan yang agresif atas impor terutama dari China, serta agenda pemotongan pajak yang pro-bisnis menjadi katalis pendukung bagi saham-saham perusahaan AS secara umum.
Adapun salah satu pendukung Trump yakni Elon Musk tampaknya sangat diuntungkan dengan kemenangan ini. Fahmi bilang, saham Tesla di Frankfurt telah melonjak lebih dari 14% karena pemegang saham terbesar, Elon Musk, aktif menyuarakan dukungan semasa kampanye Trump.
“Sentimen keseluruhan Wall Street mencerminkan optimisme bahwa pasar saham AS akan menguat menjelang akhir tahun. Selain itu didukung juga oleh kebijakan pelonggaran ekonomi The Fed yang akomodatif dan kondisi fundamental ekonomi AS yang kuat," kata Fahmi dalam siaran pers, Rabu (6/11).
Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Memerah Kamis (7/11) Pagi, Menyusul Kemenangan Donald Trump
Fahmi mencermati perkembangan ini semakin memposisikan saham AS sebagai instrumen aset global yang menarik di tengah situasi yang mungkin akan berkembang ke depan dengan kemenangan Donald Trump.
Investor pun bisa memanfaatkan momentum dengan menjadikan saham AS sebagai portofolio investasi untuk menangkap peluang pertumbuhan.
Walaupun ke depannya dinamika masih sangat mungkin terjadi dan berpeluang memberi tekanan baik bagi aset saham AS. Namun Fahmi menilai rasio risk terhadap reward yang ada saat ini masih sangat menguntungkan investor.
Selanjutnya: Kode Redeem FF Hari ini 7 November 2024, Cek Daftar ini yang Mungkin Belum Anda Klaim
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan 7-20 November 2024, Bakso Sapi Diskon Rp 10.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News