kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar obligasi Indonesia masih diminati investor


Selasa, 08 Juni 2021 / 20:51 WIB
Pasar obligasi Indonesia masih diminati investor
ILUSTRASI. Pemerintah berhasil mendapatkan penawaran yang sedikit lebih tinggi daripada lelang SUN sebelumnya.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (8/6).

Di lelang kali ini, pemerintah berhasil mendapatkan penawaran yang sedikit lebih tinggi daripada lelang SUN sebelumnya, yang mencapai Rp 78,45 triliun dengan menyerap Rp 34 triliun. Di lelang SUN sebelumnya penawaran yang masuk mencapai Rp 78,16 triliun.

Menurut Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Management Indonesia Ezra Nazula penawaran di lelang SUN kali ini hasilnya dinilai baik karena ada kenaikan tipis dari sebelumnya. Dia juga melihat bahwa kenaikan ini menunjukkan pasar obligasi masih ramai, serta investor domestik dan luar negeri masih memiliki minat yang besar untuk pasar obligasi Indonesia.

Selain itu, kondisi imbal hasil US Treasury yang sudah stabil juga mengerek penawaran yang masuk. “Ini sudah bisa stabil maka obligasi indonesia yield-nya bisa divaluasikan lagi oleh investor, jadi sebenarnya untuk yield yang 10 tahunan, sekitar 6,4%-an, relatif masih menarik, mengingat inflasi yang masih rendah, masih di bawah level 3%,” kata Ezra kepada Kontan.co.id, Selasa (8/6).

Baca Juga: Investor di pasar obligasi mulai percaya diri

Ezra melihat bahwa makro ekonomi yang relatif menarik dan stabil, serta suku bunga Indonesia yang stabil menjadi sentimen positif bagi pasar obligasi, karena suku bunga Indonesia dinilai masih cukup rendah, dan tidak akan ada kenaikan atau penurunan di tahun ini.

Dengan penyerapan yang berada di angka Rp 34 triliun, Ezra melihat bahwa posisi pasar Indonesia sekarang masih kuat, ditambah dengan level yield yang sesuai. “Lelangnya bagus, lelang yang dimenangkan juga sesuai, jadi sehingga market sendiri masih suportif setelah hasil lelang keluar,” ujar Ezra.

Di lelang ini, seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 33,74 triliun.

Seri ini sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 14,6 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,38%.

Menurut Ezra, seri 10 tahun adalah seri untuk tolak ukur, paling likuid, paling banyak diperjualbelikan, dan punya permintaan paling tinggi. “Wajar saja yang demand paling banyak masuk tersebut dimenangkan paling banyak di tenor 10 tahun, itu memang benchmark paling utama untuk pasar obligasi kita,” pungkas Ezra.

Baca Juga: Penawaran lelang SUN hari ini mencapai Rp 73,46 triliun, naik tipis dari pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×