Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
KUALA LUMPUR. Pasar komoditas pun sumringah menyambut hasil pemilu Yunani. Alhasil, harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) lanjut reli untuk hari yang kedua.
Investor berspekulasi permintaan minyak sawit bakal meningkat, sebab kekhawatiran bakal memburuknya krisis Eropa telah memudar, pasca kemenangan partai pro-bailout di Yunani. Kemenangan tersebut membuka jalan bagi keberlanjutan bailout Yunani, sehingga meredam kecemasan negara tersebut akan keluar dari euro.
Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange sempat melesat 1,4% ke level RM 2.890 atau setara US$ 918 per metrik ton, sebelum menutup sesi pagi di RM 2.886 per metrik ton. Sebagai catatan, pekan lalu, harga minyak nabati ini sudah terpapas sebanyak 4,2%.
Ivy Ng, analis dari CIMB Group Holdings Bhd. menilai, harga komoditas membaik karena pasar optimis masalah di Euro akan terselesaikan. "Kekhawatiran soal pertumbuhan global telah menggerakkan harga minyak sawit. Dan, jika pemerintah menemukan cara untuk memastikan krisis tidak akan memburuk, kenaikan harga akan berlanjut," ulasnya.
Selain itu, harga minyak sawit juga mulai mendaki karena menjelang Ramadhan yang akan dimulai pada Juli ini. Secara historis, permintaan akan meningkat, karena importir mulai mengisi stok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News