kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar modal turun, investor masuk reksadana


Kamis, 07 Mei 2015 / 19:31 WIB
Pasar modal turun, investor masuk reksadana
ILUSTRASI. Investor kawakan, Lo Kheng Hong hadir dalam acara makan malam Sinarmas Sekuritas dengan nasabahnya pada Selasa (21/12). Lo Kheng Hong membagikan sejumlah tips investasi kepada nasabah Sinarmas Sekuritas.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tekanan pasar modal justru dimanfaatkan oleh investor untuk menambah dana di reksadana. Hal itu terlihat dari data Infovesta Utama yang menunjukkan unit penyertaan industri reksadana bertambah menjadi 158,85 miliar unit pada April dibandingkan Maret 2015 yang sekitar 151,11 miliar unit.

"Di bulan April kami masih mendapatkan subscription (penambahan dana) sehingga tidak ada kekhawatiran dari investor," kata Ridwan Soetedja, Direktur Panin Asset Management, Jakarta, Kamis (7/5).

Menilik data OJK, unit penyertaan PT Panin Asset Management naik dari 3,38 miliar unit menjadi 3,64 miliar unit pada April 2015.

Ridwan optimistis pasar modal akan membaik ditopang proyek infrastruktur yang diperkirakan mulai berjalan setelah kuartal I. Sehingga, angka pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami kenaikan.

Demikian juga dengan BNI Asset Management yang mengalami kenaikan unit penyertaan dari 7,74 miliar unit menjadi 7,75 miliar unit pada periode yang sama. Sedangkan dana kelolaan perusahaan turun tipis dari Rp 8,21 triliun menjadi Rp 8,12 triliun.

Direktur Utama BNI Asset Management Reita Farianti mengatakan pelemahan IHSG tak menimbulkan kepanikan investor. Pihaknya telah mengedukasi investor untuk berinvestasi rutin secara jangka panjang.

"Sehingga saat pasar turun justru menjadi peluang untuk masuk. Semua investor tetap berinvestasi dan tidak keluar," kata Reita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×