kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pasar Menanti Petunjuk Kebijakan The Fed, Yield Obligasi Zona Eropa Turun


Senin, 29 April 2024 / 17:04 WIB
Pasar Menanti Petunjuk Kebijakan The Fed, Yield Obligasi Zona Eropa Turun
ILUSTRASI. uang euro. REUTERS/Benoit Tessier/Illustration


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Imbal hasil obligasi di Eropa turun pada hari Senin setelah data inflasi dari Spanyol dan Jerman cukup memenuhi ekspektasi di pasar yang telah berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve.

Sejak pertengahan April, pasar telah mengurangi spekulasi penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa didukung oleh data ekonomi yang solid dari AS dan kini menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan Federal Reserve.

Pasar obligasi kawasan euro telah melacak pergerakan Treasury AS. Kesenjangan imbal hasil antara Bund dan Treasury bertenor 10 tahun melebar 2 bps menjadi 209 bps. Angka ini mencapai 220,92 pada pertengahan April, yang merupakan level tertinggi sejak akhir 2019.

"Pasar kemungkinan akan berada dalam ketidakpastian menjelang pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu," kata Paul Donovan, kepala ekonom di UBS Global Wealth Management.

Baca Juga: Rem Rilis Global Bond Saat Pasar Bergejolak

“Dalam beberapa hal, inflasi AS dapat dianggap sudah berada dalam kisaran target. Dengan adanya disinflasi pada harga-harga yang didorong oleh pasar, tampak jelas bahwa kebijakan Fed telah berjalan seperti seharusnya,” tambahnya.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jerman bertenor 10 tahun, yang menjadi acuan di Eropa, turun 5,5 bps menjadi 2,52% setelah menyentuh 2,647% pada hari Kamis yang merupakan level tertinggi sejak akhir November.

Data ekonomi Jerman menunjukkan bahwa inflasi negara tersebut dapat sedikit meningkat pada bulan ini, sehingga menghentikan tren penurunan yang sebelumnya terjadi. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tingkat inflasi Jerman yang harmonis pada bulan April sebesar 2,3%, tidak berubah dari bulan Maret.

Sementara itu, angka inflasi di Spanyol menunjukkan kenaikan sebesar 3,4%, sedikit di atas perkiraan para analis yang disurvei oleh Reuters sebesar 3,3%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×