Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan aset kripto cenderung mendatar sejak awal pekan hingga Rabu (24/8). Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (24/8) pukul 14.50 WIB, Nilai Bitcoin (BTC), naik tipis 0,54% ke US$ 21.303 dan turun 10,91% selama seminggu terakhir. Ethereum (ETH) naik 2,03% ke US$ 1.625 dalam sehari dan anjlok 14,18% sepekan terakhir.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono melihat, pola pergerakan kripto yang sempat naik dan turun dengan cepat membuktikan bahwa market belum stabil. Investor tampak tidak percaya diri melakukan akumulasi di tengah sentimen ekonomi yang masih negatif.
Pergerakan market yang cenderung membosankan ini sebenarnya sudah diprediksi. Pasalnya, penguatan harga aset-aset kripto hanyalah technical rebound.
Baca Juga: Harga Bitcoin dan Kripto Lain Naik Tipis, Pasar Belum Menarik bagi Investor?
"Sementara, situasi makroekonomi masih kurang kondusif. Terlebih, data-data ekonomi AS yang baru dirilis kemarin tidak satu pun menunjukkan sinyal-sinyal pemulihan," kata Afid dalam riset, Rabu (28/8)
Pada hari Selasa (23/8) lalu, sajian data aktivitas manufaktur AS mencetak pelemahan di Agustus. Selain itu, data penjualan rumah di AS mengalami penurunan signifikan 12,6% secara bulanan pada Juli lalu.
Data tersebut semakin mempertebal ketakutan investor akan perlambatan ekonomi AS. Investor tentu akan menjauhi pasar aset berisiko, termasuk saham dan kripto ketika prospek ekonomi diramal mendung.
Baca Juga: Efek Positif dan Negatif Jumlah Aset Kripto Dibatasi
Menanti Sinyal Kebijakan The Fed
Data ekonomi baru tersebut bisa saja menuntun bank sentral AS Federal Reserve untuk berpikir ulang mengerek suku bunga acuannya dengan agresif. Oleh karena itu, investor kripto masih wait and see.
Investor juga mengantisipasi pertemuan akbar The Fed di Jackson Hole pada akhir pekan ini. Mereka mempertahankan kewaspadaan menjelang pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan pada hari Jumat (26/8) waktu setempat tentang arah bank sentral pada kebijakan moneter pada September.
"Simposium Jackson Hole adalah kunci utama yang harus diperhatikan dalam beberapa hari mendatang," tutur Afid.
Sementara itu, perdebatan berlanjut tentang The Merge Ethereum yang akan mengubah protokol platform blockchain dari proof-of-work menjadi proof-of-stake yang lebih cepat dan lebih ramah lingkungan. Beberapa pengamat percaya perubahan itu akan berdampak kecil pada harga kripto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News