Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Belum terlihatnya perbaikan ekonomi zona Euro membuat mata uang EUR sulit mengungguli USD.
Mengutip Bloomberg, Jumat (20/11) pasangan EUR/USD tergerus 0,82% dari sehari sebelumnya ke level 1,0646.
Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures mengatakan, sebelumnya mata uang EUR sempat reboun dterhadap USD lantaran aksi profit taking. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan ekonomi Eropa yang yang dapat mengangkat nilai tukar Euro.
"Ada perberdaan kebijakan antara Bank Sentral Eropa (ECB) dengan The Fed yang hingga saat ini tetap menjadi faktor utama penekan EUR/USD," papar Alwi.
Di satu sisi ECB diprediksi akan menambah stimulus ekonomi zona Euro lantaran kondisi ekonomi yang masih lesu. Para pelaku pasar kahwatir jika stimulus ekonomi ECB selama ini belum menunjukkan hasil maksimal.
Sementara ekonomi di Amerika Serikat justru menunjukkan pertumbuhan sehingga membuat The Fed semakin optimistis untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Wakil ketua The Fed, Stanley Fischer kembali memberi sinyal kenaikan suku bunga akhir tahun dalam pidatonya akhir pekan lalu.
Fischer menyatakan sudah melakukan berbagai hal agar pasar tidak terkejut dengan kenaikan suku bunga The Fed.
Alwi menduga pasangan EUR/USD masih akan melanjutkan pelemahan di awal pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News