Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang Euro terseret dollar Kanada setelah Europe Central Bank (ECB) berencana menambah stimulus moneter. Mengutip Bloomberg, Rabu (4/11) pukul 20.30 WIB, pasangan EUR/CAD turun 0,31% ke level 1,42746.
Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan EUR/CAD bergerak melemah setelah sebelumnya naik. Keungguluan CAD di hadapan EUR didukung oleh kenaikan harga minyak lantaran ada kekhawatiran pasokan dari Libya dan Brasil.
Maklum, Kanada merupakan negara komoditas sehingga pergerakan mata uang CAD turut terpengaruh harga komoditas. "Data Caixin Services PMI China naik menjadi 52 dari sebelumnya 50,5 turut mengangkat CAD," ujar Christian.
Di sisi lain EUR terseret oleh pernyataan Gubernur Europe Central Bank, Mario Draghi yang mengindikasikan ekspansi stimulus moneter. Sementara data ekonomi zona Eropa terlihat beragam. Di antaranya data Spanish Services PMI naik menjadi 55,9 dari sebelumnya 55,1 dan German Final Services PMI turun menjadi menjadi 54,5 dari sebelumnya 55,2. Selanjutnya Italian Services PMI hanya naik tipis menjadi 53,4 dari sebelumnya 53,3 dan French Final Services PMI menanjak di 52,7 dari sebelumnya 52,3.
Namun demikian, Christian menduga penguatan CAD di hadapan EUR mulai terbatas lantaran ada rilis neraca perdagangan Kanada yang diperkirakan masih defisit. "Secara keseluruhan defisit neraca dagang Kanada melebar," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News