Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk resmi memulai masa penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). Calon emiten dengan kode saham INET ini memasang harga IPO senilai Rp 101.
Masa penawaran umum dimulai pada Senin (17/7) sampai dengan Kamis (20/7). Nilai tersebut merupakan batas atas dari harga penawaran awal atau bookbuilding.
Adapun INET menawarkan sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham dengan nominal Rp 10 per saham. Nilai tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Walhasil, perusahaan teknologi ini berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp 151,5 miliar. Mayoritas dari dana IPO bakal disalurkan INET kepada entitas usahanya.
Baca Juga: Bidik Dana IPO Rp 425 Miliar, Sinar Eka Selaras (ERAL) Akan Pergunakan Untuk Tiga Hal
Sekitar Rp 90 miliar akan digunakan untuk setoran modal kepada entitas usaha INET, yakni PT Pusat Fiber Indonesia (PFI). Nantinya oleh PFI sekitar Rp 60 miliar akan dipakai untuk untuk belanja modal dan Rp 30 miliar untuk modal kerja.
PFI merupakan anak usaha INET yang bergerak dalam g penyediaan infrastruktur konektivitas berbasis Fiber Optic. Segmentasi pasar PFI berasal dari Tower Provider (Project Fiberisasi) dan Mobile Operator.
Kemudian sekitar Rp 30 miliar dari dana IPO akan disalurkan INET kepada PT Data Prima Solusindo (DPS), yang nantinya akan digunakan sebagai modal kerja oleh DPS.
Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Prima, Muhammad Arif menuturkan pihaknya mengincar kenaikan penjualan sebesar 11% pada 2023. Ini seiringan dengan rencana ekspansi INET.
Baca Juga: Sederet Calon Emiten Antre IPO di Tengah Rebound IHSG, Begini Saran Analis
"Kami telah mengevaluasi kinerja tahun lalu dan melihat potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar. Oleh karena itu, kami telah menetapkan target penjualan yang lebih tinggi untuk 2023," ujar dia dalam keterangannya, Senin (17/7).
Asal tahu saja, INET mencatatkan total penjualan sebesar Rp 19,9 miliar pada 2023. Dari sisi bottom line, laba bersih Sinergi Inti Andalan Prima mencapai Rp 1,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News