Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk mematok harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di Rp 100. Dus, VKTR berpotensi meraup dana segar Rp 875 miliar.
Adapun tersebut merupakan batas atas bawa pada saat bookbuilding. Sekadar mengingatkan, VKTR memasang harga penawaran awal dalam rentang Rp 100 hingga Rp 130 per saham.
Perusahaan yang bakal menggunakan kode VKTR ini akan menawarkan 9,75 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Nilai tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.
Untuk diketahui, masa penawaran umum perdana VKTR ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 13 Juni-15 Juni 2023. Jika tidak ada aral melintang, pencatatan saham akan dilakukan pada 19 Juni 2023.
Baca Juga: Segera IPO, Ini Fokus Bisnis VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Selanjutnya
Potensi dana sebesar Rp 875 miliar akan digunakan VKTR untuk lima keperluan. Pertama, sekitar 40,20% akan digunakan oleh VKTR untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).
Kedua, sekitar 11,59% akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Bakrie Autoparts dalam bentuk penyertaan modal, yang akan digunakan untuk kepentingan pengembangan usaha yang dapat mendukung kegiatan usaha VKTR.
Ketiga, sekitar 2,51% atau Rp 21,46 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri. Keempat, sekitar 1,38% atau Rp 11,94 miliar dipakai untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana.
Terakhir, sekitar 44,61% akan digunakan oleh VKTR untuk modal kerja dan/ atau operational expenditure (opex) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, VKTR menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News