Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses tempati zona hijau selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan, justru berpotensi tertekan. Ini lantaran, penguatan indeks sepekan terakhir belum disokong oleh sentimen yang kuat.
Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, penguatan pekan lalu adalah kondisi yang cukup wajar. Para pelaku pasar tengah menunggu laporan kinerja emiten sepanjang kuartal II-2018.
"Momentum ini dimanfaatkan investor untuk masuk ke pasar, untuk mendapatkan hasil yang optimal. Ini sentimen paling pasti, alasan lainnya belum ada triger kuat untuk asing terus masuk," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/7).
Dengan begitu, indeks sepekan depan diperkirakan akan cenderung flat dan tertekan, sembari menaati data neraca perdagangan dan kondisi nilai tukar rupiah.
Respon Bank Indonesia (BI) dalam menyikapi pelemahan rupiah, juga menjadi perhatian dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Juli 2018.
"Pekan ketiga (Juli) indeks diperkirakan akan tertekan dan di pekan keempat baru kecenderungan menguat akan kembali lagi. Menunggu rilis laporan keuangan dari emiten-emiten," ungkapnya.
Untuk sepekan ke depan, William menilai sektor batubara akan tetap menarik. Sedangkan untuk sektor CPO, investor perlu wait and see dan memanfaatkan momentum untuk masuk saat menyentuh level bottom.
"Tapi secara keseluruhan, untuk pekan depan sektor komoditas perlu diperhatikan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News