Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan ke depan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan tertekan. Namun, kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan bagi IHSG untuk kembali ke level 6.000 di perdagangan bursa pekan depan.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan Siahaan mengatakan, sumbernya tekanan indeks masih dari eksternal, terutama memanasnya isu perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. "Sentimen eksternal masih menghantui indeks," kata Okky kepada Kontan, Minggu (15/7).
Namun, sentimen internal seperti rilis laporan keuangan emiten untuk kuartal II 2018 dinilai mampu mendorong indeks ke arah 6.000 pekan dengan. Di mana, pasar memperkirakan laporan kinerja emiten bakal positif.
"Dengan sentimen lokal yang positif, saya prediksi ada potensi indeks tembus level 6.000," ungkapnya.
Sayangnya, meski indeks diyakini bisa kembali ke level 6.000, namun itu hanya sementara. "Volatile masih akan berlangsung sepanjang minggu depan," jelas Okky.
Terkait dampak akuisisi Freeport, Okky menilai sentimen positifnya tidak akan bertahan lama di Pasar Bursa. Mengingat, emiten yang paling terdampak akuisisi tersebut adalah ANTM, namun kontribusinya belum akan signifikan bagi IHSG.
"Saya rasa enggak begitu besar, karena freeport hubungannya sama ANTM. Sementara market capitalnya ANTM belum setara dengan BUMN lain seperti TLKM," ujarnya.
Untuk sepekan ke depan, Okky menyarankan investor melirik trading buy on weakness pada saham seperti BRPT, WSBP dan WSKT. "Untuk sektor sahamnya, secara keseluruhan lagi overbought semua," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News