Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip Top Losers LQ45 saat IHSG melanjutkan pelemahan pada Kamis (3/10). Ada tiga saham dengan penurunan tertinggi yakni MEDC, SIDO, dan BUKA pada pekan pertama bulan Oktober 2024
Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini. Saham SIDO tercatat pada level Rp 640 per saham saat penutupan, turun 3,03% dari harga penutupan sebelumnya di Rp 660 per saham pada Rabu (2/10).
Saham ini dibuka pada harga yang sama seperti hari sebelumnya, yakni Rp 660 per saham. Dalam satu hari perdagangan, saham SIDO sempat mencapai harga tertinggi Rp 665 dan terendah Rp 630, mencatat penurunan sebesar Rp 20 per saham.
Baca Juga: IHSG Turun 0,26% ke 7.543 pada Kamis (3/10), SMGR, EXCL, ASII Top Gainers LQ45
Jika dibandingkan dengan tujuh hari lalu (26 September 2024), harga saham SIDO mengalami penurunan sebesar 4,48% dari Rp 670 per saham.
Namun, dalam kurun waktu satu tahun terakhir (3 Oktober 2023), saham ini telah mengalami kenaikan sebesar 9,40% dari harga Rp 585.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham SIDO sebesar Rp 59,00 miliar dengan volume transaksi mencapai 911.207 lot.
Dari segi kinerja keuangan, SIDO memiliki laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 41, dengan rasio harga terhadap laba (PER) sebesar 16,10 kali dan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) sebesar 5,69 kali.
MEDC Turun Lebih dari 2%
Kemudian, ada saham MEDC (Medco Energi Internasional Tbk) ditutup melemah. Pada akhir perdagangan, saham MEDC berada di level Rp 1.370 per saham, turun 2,14% dibandingkan penutupan sebelumnya pada hari Rabu (2/10) di Rp 1.400 per saham.
Pada awal perdagangan, saham ini dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yaitu Rp 1.400 per saham.
Selama sesi perdagangan, saham MEDC mencapai level tertinggi di Rp 1.455 dan terendah di Rp 1.360, dengan penurunan bersih sebesar Rp 30 per saham dalam satu hari.
Apabila dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya (26 September 2024), harga saham MEDC telah naik 4,18% dari Rp 1.315. Namun, dibandingkan dengan setahun yang lalu (3 Oktober 2023), saham ini mengalami penurunan sebesar 9,27% dari Rp 1.510.
Pihak BEI melaporkan total nilai transaksi saham MEDC sebesar Rp 252,70 miliar dengan volume transaksi mencapai 1.790.457 lot.
Dari sisi fundamental, saham MEDC mencatat laba per saham (EPS) sebesar Rp 263, dengan rasio harga terhadap laba (PER) 5,32 kali dan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) sebesar 1,08 kali.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan dari Phintraco Sekuritas untuk Hari Ini (3/10)
BUKA Turun Tembus Lebih dari 3%
Terakhir ada saham BUKA (PT Bukalapak.com Tbk) yang turut berada di zona merah pada akhir sesi perdagangan. Saat bursa ditutup, saham BUKA berada di harga Rp 116 per saham, turun 3,33% dibandingkan dengan harga penutupan hari Rabu (2/10) yang berada di Rp 120 per saham.
Saham BUKA dibuka pada harga Rp 121, sedikit lebih tinggi dari harga penutupan hari sebelumnya. Sepanjang sesi perdagangan, saham ini mencapai harga tertinggi di Rp 121 dan terendah di Rp 113, dengan penurunan bersih sebesar Rp 4 per saham dalam sehari.
Jika dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya (26 September 2024), harga saham BUKA telah mengalami penurunan sebesar 4,13% dari Rp 121. Sementara itu, dalam setahun terakhir, saham ini telah merosot drastis sebesar 44,76% dari harga Rp 210 pada 3 Oktober 2023.
Catatan BEI ungkap nilai total transaksi saham BUKA mencapai Rp 59,70 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 5.150.469 lot.
Untuk rasio keuangan, saham BUKA memiliki laba per saham (EPS) sebesar Rp -15, dengan price to earning ratio (PER) -8 kali, dan price to book value (PBV) sebesar 0,51 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News