Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek top losers LQ45 saat IHSG melemah pada Kamis (25/7). Ketiga emiten seperti saham UNVR, SRTG, dan MBMA mengalami pelemahan memasuki akhir bulan Juli 2024.
Saham UNVR (Unilever Indonesia Tbk) ditutup dengan penurunan. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham UNVR berada pada harga penutupan Rp 2.490 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Rabu (24/7), harga saham UNVR turun 8,46% dari Rp 2.720. Saham UNVR dibuka di harga Rp 2.600 per saham, lebih rendah dari harga penutupan sehari sebelumnya.
Saham ini mencatatkan harga tertinggi Rp 2.630 dan harga terendah Rp 2.460, serta ditutup turun Rp 230 per saham dalam satu hari.
Baca Juga: IHSG Tumbang Hari Ini (25/7), BBCA, MAPI, INDF Top Gainers LQ45
Jika dihitung sejak 7 hari yang lalu (18 Juli 2024), harga saham UNVR hari ini turun -11,07% dari harga saat itu (Rp 2.800). Sejak setahun lalu (25 Juli 2023), harga saham UNVR turun -38,52% dari harga Rp 4.050.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham UNVR mencapai Rp 124,50 miliar dengan volume transaksi sebesar 497.064 lot.
Dengan laba bersih per saham (EPS) Rp 152, rasio harga terhadap laba (PER) saham ini adalah 17,89 kali, dan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) adalah 21,42 kali.
SRTG Turun Lebih dari 3%
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengalami penurunan harga saham pada akhir perdagangan hari ini. Saham SRTG ditutup di level Rp 1.440 per saham, turun 3,36% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di Rp 1.490 per saham.
Meskipun dibuka di harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, harga saham SRTG bergerak di kisaran Rp 1.370 hingga Rp 1.490 sepanjang hari perdagangan. Saham ini mencapai harga tertinggi di Rp 1.490 dan harga terendah di Rp 1.370 sebelum ditutup dengan penurunan Rp 50 per saham.
Dibandingkan dengan sepekan yang lalu (18 Juli 2024), harga saham SRTG mengalami penurunan 3,68% dari Rp 1.495 per saham. Penurunan yang lebih signifikan terlihat jika dibandingkan dengan setahun yang lalu (25 Juli 2023), di mana harga saham SRTG turun 14,03% dari Rp 1.675 per saham.
Total nilai transaksi saham SRTG pada hari ini mencapai Rp 52,30 miliar, dengan volume transaksi sebanyak 370.129 lot.
Berdasarkan data keuangan SRTG, nilai earning per share (EPS) atau laba bersih per saham adalah Rp -760. Dengan nilai EPS ini, price to earning ratio (PER) saham SRTG mencapai -1,96 kali. Sedangkan price to book value (PBV) tercatat sebesar 0,44 kali.
Baca Juga: Semester I-2024, Laba Bersih Sido Muncul (SIDO) Tumbuh 35,79%
MBMA Turut Turun Lebih Banyak
Terakhir, ada PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengalami penurunan harga saham pada akhir perdagangan hari ini. Saham MBMA ditutup pada level Rp 595 per saham, turun 5,56% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di Rp 630 per saham.
Meskipun dibuka di harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, harga saham MBMA bergerak di kisaran Rp 575 hingga Rp 630 sepanjang hari perdagangan.
Emiten LQ45 mencapai harga tertinggi di Rp 630 dan harga terendah di Rp 575 sebelum ditutup dengan penurunan Rp 35 per saham.
Dari sepekan yang lalu (18 Juli 2024), harga saham MBMA mengalami penurunan 7,03% dari Rp 640 per saham. Penurunan yang lebih signifikan terlihat jika dibandingkan dengan setahun yang lalu (25 Juli 2023), di mana harga saham MBMA turun 20,13% dari Rp 745 per saham.
Nilai transaksi saham MBMA yang tercatat BEI hari ini mencapai Rp 78,30 miliar, dengan volume transaksi sebanyak 1.317.632 lot.
Rasio keunagna MBMA seperti nilai earning per share (EPS) atau laba bersih per saham mencapai Rp 2. Dengan nilai EPS ini, price to earning ratio (PER) saham MBMA mencapai 315,00 kali. Sedangkan price to book value (PBV) tercatat sebesar 2,83 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News