kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Panin Sekuritas: Sektor barang konsumen perlu mewaspadai fluktuasi rupiah


Minggu, 06 Januari 2019 / 19:03 WIB
Panin Sekuritas: Sektor barang konsumen perlu mewaspadai fluktuasi rupiah
ILUSTRASI. Konsumen Berbelanja di Mini Market


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa sentimen masih perlu diperhatikan sektor consumer goods memasuki tahun 2019 ini. Walaupun pergerakan sektor ini masih positif di pekan pertama Januari 2019, sentimen pergerakan rupiah harus diperhatikan.

Saham sektor consumer goods tercatat menjadi sektor yang paling moncer pada perdagangan saham di pekan pertama bulan Januari 2019. Adapun berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), consumer goods industry berhasil menghijau 2,98% year to date (ytd).

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, faktor pendorong dari sektor ini adalah membaiknya data inflasi dan dari sisi fundamental emiten yang kuat. “Pelaku pasar masih optimistis melihat daya beli yang masih baik. Tercermin dari data inflasi,” ujar William kepada Kontan.co.id, Minggu (6/1).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Desember 2018 sebesar 3,13% year on year (yoy). Inflasi tahunan di bulan Desember 2018 tersebut sama dengan inflasi keseluruhan tahun 2018. Pencapaian inflasi 2018 ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,61%.

Kendati demikian, sentimen yang harus diperhatikan investor adalah dari pergerakan nilai tukar rupiah. Tercatat pergerakan rupiah masih di jalur yang baik. Nilai tukar rupiah masih terus menunjukan penguatan. Rupiah masih menguat 0,97% ke level Rp 14.270 per dollar Amerika Serikat.

“Rekomendasi untuk UNVR dengan target harga Rp 50.000 per saham, KLBF Rp 1.650 per saham dan MYOR target harga Rp 3.000 per saham,” ujar Wiliam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×