Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengungkapkan rencana strategis lima tahun yang bertajuk Siloam Generasi Baru.
Erni Marsella, Analis Ciptadana Sekuritas mengatakan rencana tersebut akan difokuskan dalam upaya memperkuat retensi dan perekrutan tenaga medis melalui pendekatan berbasis pilar people first.
Dalam rencana tersebut, SILO juga menekankan empat pola dasar baru yang bertujuan mengoptimalkan tingkat layanan dan biaya untuk segmen target yang dilayani.
Adapun empat pola dasarnya meliputi, spesialis premium, generalis premium, pencari nilai, dan komunitas yang berfokus pada BPJS.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Optimistis Capai Target Marketing Sales Rp 5,33 Triliun di 2024
"Terkait rencana koordinasi manfaat yang akan datang, SILO mengantisipasi dampak positif dengan peningkatan keterjangkauan layanan kesehatan, khususnya untuk rumah sakit pencari nilai dan berfokus pada BPJS," jelas Erni dalam riset yang dipublikasikan pada 11 November 2024.
Selain itu dengan adanya perubahan kepemilikan saham mayoritas, SILO berpotensi untuk meningkatkan leverage-nya yang rendah pada sembilan bulan tahun ini. Peningkatan ini juga menjadi bentuk upaya dan komitmen SILO untuk mengakuisisi rumah sakit dari First Reit.
Adapun laba kuartal ketiga SILO turun 10% menjadi Rp 321 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara pendapatannya naik tipis sekitar 5% secara tahunan pada kuartal ketiga menjadi Rp 3,10 triliun.
Baca Juga: Emiten Kesehatan Makin Sehat, Cek Prospek dan Rekomendasi Sahamnya dari Analis
Erni mencermati kinerja yang lemah disebabkan lalu lintas pasien rawat inap melambat yang dipengaruhi sejumlah faktor yakni konsolidasi di antara mitra asuransi yang terjadi pada bulan September, kemudian tidak ada kasus musiman pada periode tersebut, dan latar belakang ekonomi yang melambat secara keseluruhan.
Namun demikian aktivitas lalu lintas pasien disinyalir akan kembali normal dalam beberapa bulan mendatang. Ini terlihat dari lalu lintas pasien yang menunjukkan peningkatan pada Oktober.
Berdasarkan analisa dan proyeksi tersebut, Erni mempertahankan peringkat buy pada SILO dengan target harga yang ditingkatkan menjadi Rp 3.690 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News