kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Panin Sekuritas beri rekomendasi beli untuk Erajaya (ERAA), simak penjelasannya


Kamis, 09 September 2021 / 08:45 WIB
Panin Sekuritas beri rekomendasi beli untuk Erajaya (ERAA), simak penjelasannya


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja  PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) diproyeksikan melambat pada kuartal III-2021. Penyebab utama datang dari PPKM yang dilakukan pada periode Juli-Agustus yang membuat jumlah kunjungan ke gerai berkurang. 

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya menjelaskan, pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 berpotensi menyebabkan tekanan ke kinerja penjualan ERAA di kuartal III-2021.

Namun, ia memperkirakan efeknya akan jauh lebih minim dibanding periode awal pandemi 2020 lalu seiring dengan permintaan produk elektronik saat ini yang cenderung masih tinggi.

Secara umum, menurutnya, kinerja ERAA akan mengalami penurunan secara kuartalan. Namun, di satu sisi, pemberlakuan PPKM turut meningkatkan belanja secara digital yang berpotensi menjadi penopang kinerja.

“Jadi, penjualan digital ini berpotensi menjadi penopang kinerja selama kuartal III-2021. Walau menurun secara kuartalan, dengan tingginya permintaan produk elektronik dan juga saluran penjualan digital yang sudah lebih established selama pandemi, gangguan terhadap operasional penjualan akan lebih minim dibanding tahun 2020 lalu,” kata Rendy kepada Kontan.co.id, Rabu (8/9).

Baca Juga: Erajaya (ERAA) dapat rekomendasi beli dari NH Korindo Sekuritas, ini penjelasannya

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja, ERAA secara gencar melakukan ekspansi pada tahun ini. Tercatat, ERAA sudah membuka 82 gerai baru sepanjang paruh pertama tahun ini. Rendy meyakini, penambahan gerai baru ini berpotensi meningkatkan kinerja ERAA seiring dengan dengan semakin luasnya cakupan pasar ERAA.

Namun, dia mengingatkan pembukaan gerai dari ERAA juga masih cenderung minim jika dibandingkan dengan pra-pandemi. Ia melihat, manajemen ERAA masih cenderung selektif sambil mengamati perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Oleh sebab itu, Rendy memperkirakan pembukaan gerai masih belum akan mencapai level yang sama seperti sebelum pandemi.

“Pada tahun ini ERAA menargetkan untuk membuka 260 - 300 gerai baru, namun rasanya target ini agak sulit dicapai dikarenakan situasi pandemi juga. Tapi dari sisi kinerja tidak akan terpengaruh signifikan dari tidak tercapainya target pembukaan gerai ini,” imbuh Rendy.

Selain itu, ERAA juga melakukan aksi ekspansi dengan membuka gerai baru melalui skema Erafone Cloud Retail Partner di mana ini merupakan skema pembukaan gerai baru dengan menjalin kerjasama dengan investor lokal. Rendy menjelaskan, melalui skema tersebut, ERAA akan bekerjasama dengan investor yang memiliki ruko ataupun modal. Nantinya kedua belah pihak akan melakukan pembagian keuntungan. 

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×