kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Panen kedelai di Brazil dan aksi profit taking membuat harga CPO melorot


Selasa, 05 April 2011 / 14:08 WIB
Panen kedelai di Brazil dan aksi profit taking membuat harga CPO melorot
ILUSTRASI. A 3D printed Whatsapp logo is placed on the keyboard in this illustration taken April 12, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Untuk pertama kalinya dalam lima hari, kontrak harga crude palm oil (CPO) mengalami penurunan. Melorotnya harga CPO terkait prediksi kalau hasil panen kedelai di Brazil akan jauh lebih baik ketimbang prediksi. Selain itu, kenaikan harga CPO dalam beberapa hari terakhir memicu investor melakukan aksi jual untuk profit taking.

Pagi tadi, kontrak harga CPO untuk pengantaran Juni turun 1,2% menjadi 3.342 ringgit atau US$ 1.104 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Pada break pertama siang tadi, kontrak yang sama berada di level 3.346 ringgit per ton.

"Harga kedelai saat ini tengah tertekan karena ada laporan bahwa hasil pertanian di Amerika Utara seperti Argentina dan Brazil akan sangat baik," jelas Paramalingam Subramaniam, Direktur Pelindung Bestari Sdn.

Dia lantas memprediksi, harga CPO akan bergerak datar seiring langkah wait and see investor terkait dirilisnya data tingkat produksi, cadangan, dan ekspor CPO Malaysia pada bulan Maret yang bakal dirilis 11 April mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×