Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten yang bergerak di bidang pelayaran, PT Pancaran Samudera Transport mengincar pertumbuhan kinerja di kisaran 10% sampai dengan 15% sepanjang 2025.
Melansir prospektus yang dipublikasikan pada Senin (23/6), perusahaan yang bakal menggunakan kode PSAT ini meraup pendapatan sebesar Rp 980,16 miliar. Ini turun 4,31% secara tahunan dari Rp 1,02 triliun.
Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PSAT juga mengalami penurunan sebesar 7,16% secara tahunan dari Rp 262,13 miliar menjadi Rp 243,36 miliar.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang Jaga Pendapatan
Direktur Pancaran Samudera Transport Wendi Arifin bilang dengan kondisi tensi geopolitik dan mempengaruhi gejolak ekonomi dalam dalam negeri, membuat PSAT tidak terlalu agresif.
“Kami bisa mencetak kinerja dengan angka 2024 saja sudah baik karena kami tidak bisa terlalu agresif di tengah kondisi saat ini,” jelasnya usai paparan publik, Selasa (24/5).
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), PSAT menawarkan 222,35 juta saham. Dimana 550.00 saham diantaranya dialokasikan untuk program Employee Stock Allocation (ESA).
Pada masa penawaran atau bookbuilding PSAT memasang harga di rentang Rp 850–Rp 900. Dus, emiten pelayaran ini berpotensi memperoleh dana segar paling banyak Rp 200,11 miliar.
Sekitar Rp 175 miliar akan disalurkan PSAT kepada anak usahanya, yaitu PT Pancaran Karya Shipping yang nantinya akan dipakai untuk pembelian dua unit kapal bulk carrier.
Kemudian sisa dari dana IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja Pancaran Samudera Transport, yang berupa pembelian bahan bakar kapal.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Targetkan Pertumbuhan Hingga 10% pada 2025, Ini Strateginya
Selanjutnya: Mau Backpacking Bersama Anak Anda? Ikuti 5 Tips Berikut Ini
Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News